Tuesday, October 23, 2012

BEBERAPA PERMASALAHAN SEPUTAR TAHLIL



       posted by : Tentara Kecilku   
 Salah satu budaya masyarakat Indonesia apabila ada orang yang meninggal dunia, keluarga handaitaulan, rekan-rekan maupun para tetangga berkumpul di rumah duka atau masjid dan mushalla terdekat untuk berdo’a bersama-sama, yang berisi bacaan Al-Qur’an, dzikir, tasbih, tahmid, tahlil, shalawat dan lain-lainnya. Semua itu hanyalah untuk memohon kepada Allah SWT agar kerabat yang telah dipanggil kehadirat-Nya mengdapatkan ampunan dan tempat yang layak di sisi-Nya serta berbahagia di alam barzah sana. Hal ini tidak lepas dari beberapa hal yang berkaitan, antara lain :

1.      Acara Selamatan
Sudah menjadi adat istiadat masyarakat menyajikan makanan dan minuman ala kadarnya, berasal dari hasil sedekah para pelayat yang kemudian dihidangkan kembali dalam bentuk siap saji. Bagi kalangan yang mampu, secara ikhlas tuan rumah menyediakan makanan tersebut atas biaya mereka sendiri, bahkan masih ditambah buah tangan (berkat). Semua itu dilakukan sebagai sedekah yang pahalanya dihadiahkan kepada kerabat yang telah meninggal dunia.

KUPAS TUNTAS TAWASSUL



 posted by : Tentara Kecil Ku
PENGERTIAN TAWASSUL
التوسل بأحباب الله هو جعلهم واسطة الى الله تعالى في قضاء الحوائج لما ثبت لهم عنده تعالى من القدر و الجاه مع العلم بأنهم عبيد و مخلوقون و لكن الله قد جعلهم مظاهر لكل خير و بركة و مفاتيح لكل رحمة
Tawassul adalah memohon kepada allah melalui perantara orang–orang yang dicintai Nya, seperti para nabi,para wali, disebabkan mereka adalah orang-orang yang telah diridloi dan telah diberi derajat yang tinggi di sisi Allah .
Berdoa dengan bertawassul artinya memohon kepada Allah dengan menyebutkan sesuatu yang dicintai dan diridlai Allah. Contoh jika kita ingin mendapatkan ampunan Allah, kemudian kita berdoa, “Ya Allah, berkat Nama-Mu rahmân dan ghafûr, ampunilah segala kesalahanku.”atau “Ya Allah, berkat kebesaran Nabi-Mu Muhamad SAW, mudahkanlah segala urusanku yang Engkau ridlai.”
Seseorang yang bertawassul berarti mengakui bahwa dirinya penuh kekurangan. Dengan segala kekurangannya tersebut, dia sadar bahwa doanya sulit dikabulkan. Artinya tawassul adalah salah satu bentuk ungkapan rasa tawadlu’ seorang hamba di hadapan Tuhannya.Oleh Karena itu, ia meminta syafaat kepada sesuatu atau seseorang yang -menurut prasangka baiknya- dicintai Allah. Inilah hakekat tawassul.

DALIL TAWASSUL
Secara umum dalil tawassul adalah firman Allah :
ياَأَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اِتَّقُوْا الله وَابْتَغُوْا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ ( المائدة :35 )
Hai orang – orang yang beriman, bertakwalah kepada allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya (QS Al-Mâ`idah: 35)
Ibnu abbas berkata : yang di maksud wasilah adalah segala hal yang di tujukan untuk mendekatkan diri kepada allah”.

MACAM-MACAM TAWASSUL
Pembagian Tawasul Secara Garis Besar
Secara garis besar tawassul terbagi dua :
  1. Tawassul dengan amal shalih
  2. Tawassul dengan orang-orang yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah seperti Nabi, para wali, orang shalih, para syuhada’, dan lain-lain.

Dalil-Dalil Yang Memperbolehkan Tahlil



posted by : Tentara Kecil Ku
  1. Dalil-dalil Al-Qur’an
Tentang sampainya hadiah pahala kepada orang yang telah meninggal dunia. Terdapat banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menyatakannya, baik ketika mereka masih hidup ataupun setelah meninggal dunia. Di antaranya adalah :
a.      QS. Muhammad : 19
واستغفر لذنبك وللمؤمنين والمؤمنات
“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan”.
Ayat tersebut menerangkan bahwa orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan mendapatkan manfaat dari istighfar orang mukmin lainnya. Dalam tafsir Al-Khazin dijelaskan:
فى معنى الاية استغفر لذنبك اي لذنوب اهل بيتك (وللمؤمنين والمؤمنات) يعني من غير اهل بيتك وهذا اكرام من الله عز وجل لهذه الامة حيث امر نبيه ص م ان يستغفر لذنوبهم وهو الشفيع المجاب فيهم
“makna ayat استغفر لذنبك adalah mohonlah ampunan bagi dosa-dosa keluargamu dan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, artinya selain keluargamu. Ini adalah penghormatan dari Allah Azza wa Jalla kepada umat Muhammad, di mana Dia memerintahkan Nabi-Nya untuk memohonkan ampunan bagi dosa-dosa mereka, sedangkan Nabi SAW adalah orang yang dapat memberikan syafa’at dan do’anya diterima (Tafsir Al-Khazin Juz VI hal 180).

b.      QS Al-Nuh : 28
رب اغفرلي ولوالدي ولمن دخل بيتي مؤمنا وللمؤمنين والمؤمنات ولاتزد الظالمين الاتبارا
“Ya Tuhanku ! ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, serta semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dhalim itu selain kebinasaan”

Dalam ayat tersebut dijelaskan, bahwa Nabi Nuh AS mendo’akan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan agar dosanya diampuni oleh Allah SWT.
c.       QS Ibrahim : 40-41
رب اجعلني مقيم الصلاة ومن ذريتي ربنا وتقبل دعاء
ربنا اغفرلي ولوالدي وللمؤمنين يوم يقوم الحساب
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat, ya tuhanku kami, perkenankanlah do’aku (40) Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (41)”

Sunday, October 21, 2012

Sejarah dan Esensi Aqidah Aswaja bagian 2


RINGKASAN SEJARAH MUNCULNYA ISTILAH ASWAJA

Secara makna, eksistensi ajaran termasuk ajaran islam, senantiasa bersentuhan dengan sejarah yang dilaluinya. Dalam perspektif kesejarahan (historis) permulaan antara ajaran agama dengan realitas sosial kultural dan perjalanannya menjumpai dua kemungkinan.
1.      Ajaran dakwah agama mampu memberikan pengaruh lingkungan sosial cultural dalam arti mampu merubah pandangan hidup, sikap dan prilaku masyarakat.
2.      Ajaran agama atau setidaknya persepsi dan hayatan ajaran tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial, dan perubahan waktu serta tempat dalam arti pemahaman penghayatan serta penafsiran terhadap ajaran agama dapat berubah karena lingkungan dan perkembangan waktu.

Dalam konteks islam hal tersebut dapat diamati melalui beberapa model pendekatan. Secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.       Pendekatan doktrinal (sisi ajaran). Pada zaman Rasulullah  ajaran islam masih merupakan ajaran yang sederhana dipahami, diamalkan dan dihayati para sahabat menurut tingkat keilmuan, ketaatan dan kesederhanaan masing-masing. Tidak banyak menimbulkan pertanyaan, satu sama lain tidak ada perbedaan keilmuan islam seperti ilmu kalam, ilmu fiqih atau tasawuf dan lain-lain.

Wednesday, October 17, 2012

Antara Bunga Bank Konvensional dan Bank Syari'ah

posted by : Tentara Kecil Ku


Tepatkah fatwa MUI yang mengharamkan bunga Bank konvensional sekaligus menganjurkan Bank Syariat sebagai alternatif ?


Iklim persaingan global dalam kancah perekonomian dunia telah lama mempraktekkan sistem perbankan konvensional dengan menarik imbalan bunga dari para debiturnya. Fenomena ini semakin menggejala seiring menjamurnya praktek koperasi simpan pinjam, sehingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) merasa perlu menyuarakan dan memfatwakan kembali bahwa bunga Bank haram. Sedangkan di sisi lain MUI juga mensosialisasikan Bank Syariah sebagai alternatif yang menawarkan keuntungan bagi hasil yang disesuaikan akad mudlorobah, musyarokah. 

Sejarah dan Esensi Aqidah AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH

posted by : Tentara Kecil Ku















بســــــــم الله الحمن الرحيم

الحمد لله الذي جعلنا من المتمسكين باالعروة الوثقى, ونجانا من الإغترار بدعاية المغرورين الحمقى, والصلاة والسلام على سيدنا محمد الأطهر التقى وعلى اله واصحابه الذين هم فى بحار الإتباع عرقى. أما بعد.

Perlu diketahui bahwa ASWAJA ( Ahli Sunnah Wal Jama’ah ) adalah susunan dari tiga kalimat :
1.             اهل yang berarti golongan
2.             السنة yang secara etimologi mempunyai beberapa arti sebagai berikut :
-        الوجه او حره    : bagian wajah sebelah atas
-        دائرته او الصورة او الجبهة والجبينان : kening
-        السيرة : perjalanan
-        الطبيعة : karakter
-        تمر بالمدينة : kurma di madinah
-        السنة : dari Allah yang mempuyai arti hukum, perintah dan larangan Nya
-        Syaikh al-Zubadi dalam kitab “Ittihafu Saadati al Muttaqin” menyatakan : والسنة الطريقة المسلوكة"sunnah adalah jalan yang ditempuh.
السنة  dalam terminologi syara’ mempunyi beberapa arti antara lain :
a.       Suri tauladan Nabi Muhammad SAW.
b.      Perbuatan yang dijanjikan memperoleh pahala jika dilakukan dan tidak ada ancaman siksa bila ditinggalkan
3.             الجماعة     secara etimologi mempunyai banyak arti, diantaranya adalah kumpulan dari tiga perkara atau lebih. Kumpulan manusia disebut "جماعة الناس", kumpulan burung disebut  "جماعة الطير" dan lain-lain.
 الجماعة Dalam terminologi syara’ mempuyai arti :
a.       Persambungan sholatnya seseorang dengan solatnya orang lain dengan mekanisme tertentu
b.       Kebersatuan umat islam dalam satu imam yang di lantik oleh ahlu halli wal aqdi dengan syarat-syarat yang sesuai syari’at, sebagaimana dalam hadits :
من فارق الجماعة شبرا فمات فميتته ميتة جاهلية. رواه مسلم.

Dilihat dari makna-makna “As-Sunnah Wal Jama’ah” yang beragam, kita harus tahu bahwa pengartian dari suatu kalimat atau lafadz adalah melihat siapa yang mengutarakan, apabila yang mengutarakan ahli bahasa maka diartikan dengan arti bahasa, bila yang mengutarakan ahli syari’at maka diartikan dengan arti syari’at, bila yang mengutarakan berasal dari selain dari ahli bahasa dan syari’at maka harus disesuaikan dengan istilah orang yang mengutarakannya .

Saturday, October 13, 2012

Mengapa Harus Bermadzhab ?

posted by : Tentara Kecil Ku


Mengapa kita harus bermazhab dari salah satu yang empat?

Berbicara mengenai taklid kepada salah satu madzhab yang empat berarti kita berbicara mengenai bagian yang sangat urgen. Sebab, bagaimanapun “bermakmum” kepada salah satu mujtahid merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari oleh siapa saja yang masih belum memiliki otoritas untuk berijtihad.

Pola hubungan mujtahid-muqallid dianggap penting untuk mengantarkan proses hubungan vertikal yang lurus dan benar antara hamba dengan Tuhannya, atau hubungan horizontal yang teratur antara hamba dengan sesamanya. ”Man qallada ‘âliman laqiya Allâha sâliman”, barang siapa mengikuti orang alim maka ia akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan selamat.

Lalu apa yang menjadi dalil akan keharusan kita untuk bertaklid? Allah berfirman dalam al-Qur’an:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ (الأنبياء [21]: 7)
Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (QS. Al-Anbiya’ [21]: 7)

Monday, October 8, 2012

Jihad Dalam Pandangan Bernegara dan Bermasyarakat




posted by : tentara kecilku
Pertanyaan
Dapatkah dibenarkan menurut ajaran islam bila dilakukan jihad terhadap pemerintah RI dengan tuduhan sebagai negara kafir karena tidak menjalankan syariat islam sebagai hukum positif?
Jawaban
Berjihad terhadap pemerintah RI dengan tuduhan sebagai negara kafir tidak bisa dibenarkan, karena NKRI sudah memenuhi tuntutan criteria sebagai Dar al Islam, disamping dalam pasal 29 ayat (2) UUD 1945 bahwa negara menjamin kebebasan beragama bagi warga negaranya.
Ibarat:
سليمان الجمل،ج:207،مانصه:
ثم رأيت الرافعي وغيره ذكروا نقلا عن الأصحاب ان دار الإسلام ثلاثة أقسام: قسم يسكنه المسلمون، وقسم فتحوه وأقروه اهله عليه بجزية ملكوه أو لا، وقسم كانوا يسكنونه ثم غلب عليه الكفار. قال الرافعي: وعدهم القسم الثاني يبين أنه يكفي في كونها دار الإسلامي كونها تحت إستيلاء الإمام وإن لم يكن فيها مسلم. قال: وأما عدهم الثالث فقد يوجد في كلامهم ما يشعر بأن الإستيلاء القديمة يكفي لاستمرار الحكم.اه
بغية المسترشدين :254
(
مسئلة ى) كل محل قدر مسلم ساكن به على الإمتناع من الحربيين في زمان من الأزمان يصير دار السلام تجرى عليه أحكام في ذلك الزمان وما بعده وان انقطع امتناع المسلمين بإستيلاء الكفار عليهم ومنعهم من دخوله واخراجهم منه وحينئذ فتسميته دار حرب صورة لاحكما فعلم ان أرض بتاوى بل وغالب أرض جاوة دار إسلام لاستيلاء المسلمين عليها سابقا قبل الكفار
الجهاد في الإسلام 81
ويلاحظ من معرفة هذه الأحكام أن تطبيق أحكام الشريعة الإسلامية ليس شرطا لاعتبار الدار دار الإسلام ولكنه حق من حقوق دار الإسلام في إعناق المسلمين فإذا قصر المسلمون في إجراء الأحكام الإسلامية على إختلافها في دارهم التى أورثهم الله اياهم فان هذا التقصير لايخرجها عن كونها دار السلام ولكنه يحمل المقصورين ذنوبا و اوزارا.
 
Pertanyaan
Bolehkah dilaksanakan jihad dengan target mengganti NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjadi Daulah Islamiyah?

Jihad Dan Batas Teritorial Dalam Jihad

posted by : Tentara Kecilku


Latar belakang
Kita sering menyaksikan pertiakaian antar etnis yang melibatkan dua agama, sebagaimana kasus Ambon. Sebagai rasa solidaritas, ada sebagian organisasi Islam yang mengirimkan bala bantuan kedaerah pertikaian untuk membantu saudara-saudaranya sesama muslim dan mereka menganggap hal tersebut adalah jihad fii sabilillah, sedangkan mereka tidak mengetahui secara mendetail apa yang melatar belakangi peperangan itu, karena kompleksnya permasalahan.
Pertanyaan :
·         Kriteria apa saja yang menjadi penyebab orang kafir boleh diperangi ?
·         Dapatkah pertikaian yang dipicu oleh sentimen rasial (kedaerahan, kesukuan dan golongan), menjadi penyebab wajibnya jihad? 
·         Apakah kewajiban jihad dibatasi oleh wilayah teritorial suatu daerah atau negara?
·         Jika terjadi pertiakaian antar agama pada suatu daerah atau negara, bolehkah warga muslim diluar daerah atau negara tersebut melakukan jihad tanpa ada izin dari pemerintah?

Thursday, October 4, 2012

SEPUTAR MAULID NABI MUHAMMAD SAW

oleh : Tentara Kecil Ku


Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Beliau SAW yang berisi pembacaan ayat-ayat al-Quran, kisah-kisah seputar Nabi Muhammad SAW guna mengenang kehidupan Beliau. Biasanya maulid Nabi dilakukan dengan membaca kisah kehidupan Nabi seperti al-Barzanjy, ad-Daiba’y, Simth ad-Durâr, menghidangkan makanan, memperbanyak shalawat, mau’idhah hasanah, dan lain-lain. Dengan menjelajahi seluk beluk kehidupan Nabi SAW banyak hal yang dapat kita pelajari baik dari sisi kemanusian, sosial dan keadilan, karena beliaulah manusia terbaik dan teladan kita yang akan membawa kita pada jalan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzâb ayat 21:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

Wednesday, October 3, 2012

PEMBAGIAN BID’AH SECARA TERPERINCI

Sulthânul Ulama ( Syekh 'Izuddin ibnu Abdis Salâm)  dalam kitab al-Qowâid al-Ahkâm membagi Bid’ah menjadi lima bagian :
1    Bid’ah Wajibah, yakni bid’ah yang dilakukan untuk mewujudkan hal-hal yang diwajibkan syara’.
Diantaranya :
  • Mengumpulkan al-Quran dalam satu mushaf demi menjaga keaslian Al Quran karena banyaknya para penghafal Al Quran yang m
    eninggal.
  • Membukukan hadits sebagaimana yang dilakukan Imam Bukhari, Muslim, Malik dan ahli hadits lainnya.