Jawaban:
Wahua lughotan alhabsu wa syar’an habsu maalin mu’ayyinin qoobilin linnaqli yumkinulintifaa’u bihi ma’a biqooi ‘aini4 wa qot’ittashorrufi fiihi ‘ala anyusrufa fii jahati khoirin taqorruban ilallaahi ta’aalaa. Wakaf menurut bahasa ialah menahan. Sedangkan menurut syara’ ialah menahan suatu harta tertentu yang dapat dipindahkan dan memungkinkan dapat diambil manfa’atnya, sedangkan keadaan barangnya masih tetap terus, dan dalam arti memutuskan pentassarufkkan melalui jalan yg bertaqorrub/mendekatkan diri kepada Allah. (FATHUL QORIB, TENTANG WAKAF)
Jadi inti dari mewakafkan sesuatu itu adalah untuk bertaqorrub/mendekatkan diri kepada Allah, dengan kesimpulan siapapun yang diwakafi asalkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, maka diperbolehkan.
https://www.facebook.com/groups/kalamrisalah/permalink/422786684459639/
No comments:
Post a Comment