Friday, July 27, 2012

CERAMAH KEIMANAN DARI SI MISKIN

CERAMAH KEIMANAN DARI SI MISKIN
Oleh Cambuk Hati di KALAM RISALAH ( Forum Dialog

Santri dan Masyarakat ) (File) · Sunting Dokumen · Hapus

" Hasbunallah wa ni'mal wakiil " (cukuplah Allah menjadi pelindung kami.Dia adalah sebaik baik penolong).

kalimat ini adalah senjata orang orang miskin,orang orang yang tertindas,orang orang yang teraniaya,dan orang orang yang lemah,tetapi kalimat ini juga dapat meruntuhkan kecongkakan orang orang yang melampaui batas,dapat membobol brikade besi,dan dapat menjebol benteng yang kokoh.Doa inilah yanh di baca oleh Nabi Ibrahim ketika beliau di masukkan ke dalam api yang membara.





Suatu ketika di negeri Baghdad tinggal seorang putra mahkota Al-Makmun bernama Ali,dia mengenakan pakaian kebesarannya yang terindah dan memakan makanan yang paing enak,Selama hidupnya dia tak pernah merasakan lapar dan haus.Dari puncak istananya,ia memandang bayak orang hilir mudik,mondar mandir di pasar.Namun perhatiannya tertuju pada seorang lelaki dari sekian banyak orang yang dilihatnya.Lelaki itu bekerja sebagai kuli pikul,putra mahkota pun memandang gerak gerik dan aktifitas yang di lakukannya di dalam pasar.Disebutkan bahwa setiap watu dhuha lelaki ini pergi ke pinggir sungai Tigris untuk mengambil air wudhu dan shalat dua rakaat.Selanjutnya,berdoa kemudian setelah selesai ia kembali bekerja ke pasar,ketika waktu zhuhur ia kembali ke tepi sungai sambil membawa satu roti yang dibelinya dengan harga sedirham,roti tersebut dibasahi dengan air dahulu kemudian ia makan dan minum.setelah makan ia kembali ambil wudhu kemudian sholat.



Selanjutnya,ia tidur sesaat.sesudah tidur,ia bangun,lali turun ke pasar dan bekerja lagi denga sungguh sungguh.sesudah itu ia membeli sebuah roti dan pulang ke rumahnya.



Pada hari kedua ia kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa tanpa ada perubahan.dan hari hari berikutnya pun dilalui seperti itu.

Akhirnya putra mahkota itu pun menyuruh salah seorang pengawalnya untuk memanggil tukang pikul itu.kemudian orang miskin ini masuk menemui putra mahkota Ali bin Ma'mun dan mengucapkan salam kepadanya.ak lama keudian terjadilah sebuah obrolan,putra mahkota pun bertanya "apakah pekerjaanmu?" ia mejawab "aku bekerja bersama hamba hamba Allah di negeri Allah." putra mahkota berkata "beberapa hari ini aku telah melihatmu begitu sengsara,maka aku ingin meringankan penderitaanmu." ia berkata "dengan cara apakah tuan akan melakukannya?" putra mahkota berkata " tinggallah kamu dan keluargamu dalam istana bersamaku.kamu akan hidup senang,tinggal makan dan minum tanpa ada kesusahan,tanpa ada penderitaan dan tanpa ada kesedihan." si miskin menjawab "wahai putra khalifah,tiada kesusahan bagi orang yang tak berdosa,tiada penderitaan bagi orang orang yang durhaka,dan tidak ada kesedihan bagi orang orang yang tidak melakukan keburukan."

(adapun orang yang berpetang hari dalam kemurkaan Allah dan berpagi hari dalam kedurhakaan terhadap Allah,maka dia adalah orang yang selalu menetapi kesusahan,kesedihan,dan penderitaan)



Putra mahkota menanyainya tentang keluarganya,maka si miskin menjawab "hanya ibuku yang sudah tua renta dan saudara permpuanku yang buta lagi papa.aku datang dengan membawa roti untuk berbuka keduanya,karena keduanya selalu berpuasa setiap hari.kami makan bersama kemudian tidur." putra mahkota bertanya "kapan engkau bangun?" ia menjwab "apabila rahmat Yang Maha hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk~Nya turun ke langit yang terdekat (watu sahur)." putra mahkota bertanya lagi "apakah kamu punya utang?" ia menjawab "dosa dosa yang telah kulakukan antara aku dan Allah Yang Maha hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk~Nya."



putra mahkota bertanya "apakah kau ingin hidup seperti kami?" ia mejawab "tidak,demi Allah" putra mahkota bertanya "mengapa?" ia mejawab "aku takut qalbuku akan mejadi keras dan agamaku menjadi terlantar." putra mahkota berkata "apakah kamu lebih memilih menjadi tukang pikul dipasar dalam keadaan lapar di bawah terik matahari,tidak berpakaian,susah,sedih,sengsara,dan tidak mau hidup bersamaku didalam istana kerajaan?" ia menjawab "benar,demi Allah." si mi
skin pun turun dan pergi meninggalkan putra mahkota.

No comments:

Post a Comment