Kapankah mulai
turunnya al-Qurân ? Benarkah al-Quran turun pada tanggal tujuh belas Ramadlan ?
Pertanyaan ini selalu muncul tatkala kita memasuki bulan ramadlan.
Sebenarnya banyak
versi dalam menentukan kapan al-Quran mulai diturunkan. Salah satu diantara
pendapat tersebut adalah tanggal tujuh belas Ramadlan. Hal ini sesuai yang
ditegaskan dalam hadits-hadits di bawah ini :
عَنْ خَارِجَةَ بن زَيْدِ بن ثَابِتٍ عَنْ
أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ يُحْيِي لَيْلَةَ ثَلاثٍ وَعِشْرِينَ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ
وَلَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَلا كَإِحْيَائِهِ لَيْلَةَ سَبْعَ عَشْرَةَ
فَقِيلَ لَهُ كَيْفَ تَخُصُّ لَيْلَةَ
سَبْعَ عَشْرَةَ ؟ فَقَالَ إِنَّ فِيهَا نَزَلَ الْقُرْآنُ وَفِي صَبِيحَتِهَا
فُرِّقَ بَيْنَ الْحَقِّ وَالْبَاطِلِ وَكَانَ فِيهَا يُصْبِحُ مُبْهَجَ الْوَجْهِ
(رواه الطبراني)
Dari Khârijah ibn Zaid ibn Tsâbit dari
ayahnya, sesungguhnya ia selalu menghidupkan (beribadah pada) malam dua puluh
tiga dan dua puluh tujuh bulan Ramadlan. Namun tidak seperti ketika Beliau
menghidupkan malam ke tujuh belas. Ia ditanya,”Mengapa engkau mengkhususkan
malam ketujuh belas ?” Zaid menjawab, “Pada malam itu al-Qurân diturunkan dan
pada paginya dipisahkan antara yang haq dan yang bathil....(HR at-Thabrâny).
حَدَّثَنِي حَوْطٌ الْعَبْدِيُّ ، قَالَ :
سَأَلْتُ زَيْدَ بن أَرْقَمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ؟ فَقَالَ مَا أَشُكُّ وَمَا
أمتري أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ لَيْلَةَ
نُزُولِ الْقُرْآنِ ، وَيَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ( رواه الطبراني)
Hauth al-‘Abdy bercerita padaku. Ia
mengatakan, “Aku bertanya tentang lailautl qadr. Ia menjawab,”Aku tidak ragu
dan tidak gamang bahwa seusngguhnya lailatul qadr adalah tanggal tujuh belas,
malam turunya al-Quran dan hari bertemunya dua pasukan.(HR at-Thabrâny)
Dari hadits-hadits di atas jelas bahwa
berkeyakinan tanggal tujuh belas Ramadlan sebagai malam nuzulul Quran mempunyai
dasar pijak yang jelas. Syeikh Nawawi al-Bantany mengatakan,
إلى أن أتاه صريح الحق منه ووافاه وذلك (إتيان
صريح الأمر المحقق) في يوم الإثنين سبع عشرة (ليلة) خلت (مضت) من شهر الليلة
القدرية (وهو رمضان الذي تكون فيه القدر غالبا)
…..Sampai Beliau
menerima kebenaran yang nyata (wahyu) pada hari Senin tanggal 17 Ramadlan, pada
malam lailatul qadar
No comments:
Post a Comment