Monday, August 6, 2012

Emansipasi Yang Kodrati



oleh :  Muhaimin HS under posting by : Tentara Kecil Ku

Coba anda bayangkan sekarang, seorang perempuan jadi kuli bangunan, mbecak, petinju, sumo atau olahraga keras lainnya, wah...!! perempuan luar biasa sekali kelihatannya, kemudian kita bertanya didalam lubuk hati yang terdalam. Pantaskah itu? Wajarkah seorang perempuan melakukan pekerjaan kasar yang jauh dari sifat aslinya yang lemah lembut? Tegakah kita menyaksikan semua aktifitas keras yang dilakukan kaum hawa yang seharusnya feminim?

Tentu kita akan sepakat bahwa tidak sepantasnya seorang perempuan melakukan apa saja dengan alasan emansipasi. Emansipasi yang benar yaitu dalam konteks yang sewajarnya, misalnya persamaan hak warga Negara dalam hal persamaan pendidikan antara pria dan wanita, mendapatkan kebebasan untuk mengemukakan pendapat didepan publik dan lain - lain, para feminis tidak seharusnya mengebiri kelemah lembutannya atas nama emansipasi. Namun, kenyataan berkata sebaliknya, kebanyakan aktifis perempuan gencar memperjuangkan semangat persamaan gender , mereka menuntut semua persaman hak antara kaum wanita dengan pria, tak peduli lagi tentang karakteristik yang berbeda antara kedua jenis makhluk hidup ini.

Wanita itu menurut kodratnya adalah manusia yang besorgen, suka merawat, mengasuh, memelihara atau mendidik lingkungan rumah tangganya. Maka, seharusnya wanita itu memiliki peran yang sangat besar di dalam rumahnya, bukan malah di luar rumah. Mengapa demikian? Karena mereka tidak cukup kuat untuk menahan gempuran yang demikian hebat dalam berinteraksi dengan dunia luar. Jika dalam posisi tertekan seperti itu wanita umumnya akan galau, mengelus dada, menangis, yang justru akan meruwetkan masalah yang sedang dihadapinya .

Belum lagi maraknya wanita wanita karir yang menjauhkan dirinya dari sifat keibuan karena mereka lebih menomor satukan karir daripada mengasuh anak dan urusan rumah tangga, Maka, jangan heran jika keadaan rumah tangga itu kacau dan penuh masalah. Akibat kebebasan berkarir itu malah banyak kaum wanita yang menjadi korban pelecehan seksual, dan kekerasan lainnya karena kejahatan itu timbul bukan karena ada niatan dari sang pelaku, tapi karena ada kesempatan. emansipasi yang akhirnya membelenggu mereka sendiri.

Hal ini berbeda dengan wanita yang menyadari tugas kerumah tanggaannya, dia akan  mengutamakan memberikan pelayanan yang terbaik untuk suami, anak, orang tua, mertua dan seisi rumahnya. Dengan keberadaan wanita yang demikian akan tercipta keseimbangan. Artinya, wanita menjadi ratu dirumahnya yang akan memberikan manfaat dalam perawatan dan pengaturan rumah seisinya. Dan setiap wanita pasti bisa melakukannya karena dia memiliki sifat telaten dalam merawat sesuatu. Sedang suami menjalankan tugasnya mencari nafkah diluar rumah yang lebih banyak menghadapi gesekan dan benturan dengan dunia luar. Akan menjadi istri yang shalihah jika seorang wanita membantu suami untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau membantu dia di tempat kerja, karena membantu suami untuk menjalankan kewajibannya mencari nafkah.

Berkaca dari kenyataan seperti itu, sudah saatnya wanita Indonesia yang menaruh hormat kepada perjuangan emansipasi wanita dari Ibu Raden Ajeng Kartini mawas diri, salah satu caranya adalah dengan menjadikan diri sebagai wanita yang menjunjung tinggi kodratnya sebagai wanita. Itu artinya, dia harus berjuang meraih sukses sebagai ibu karena dialah tumpuan manja anak – anak, dia juga harus berjuang gemilang sebagai istri tersayang karena dialah tumpuan belaian sayang suami tersayang.. :D dia harus menjadi arsitek yang pandai dalam merawat rumah seisinya sehingga penghuninya betah. Itu berarti, dia mampu menjaga kebersihan rumah, menyiapkan sajian makanan dan minuman yang menjadi kegemaran semua anggota keluarganya. Semua itu dilakukannya dengan penuh keikhlasan hati yang tercermin dari keceriaan dan kelemah lembutannya menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga. Itulah yang disebut emansipasi yang kodrati menurut saya, bukan begitu Nyonya??... 

oleh :  Muhaimin HS under posting by : Tentara Kecil Ku

1 comment:

  1. kadose kerjo teng luar negri geh nasipe kadang mboten mujur.rumah tangga hancur.pripun geh mungkin dados tukang mbecak langkung sae menawi tah geh pripun ..wallahu a'lam.

    ReplyDelete