Sunday, February 3, 2013

28. DZIKIR FIDA' DAN STATUS HUKUMNYA

Pertanyaan:
kemarin tetanggaku meninggal, terus malemnya dapat undangan fida’ kubro dengan membaca surat ikhlas 100 ribu kali, kurang begitu faham tentang fida’an, mohon penjelasanya,, matur nuwun….
Suka ·  ·  · 16 jam yang lalu

Jawaban:

Dzikir Fidaa’ terbagi atas dua macam :

Dzikir Fidaa’ terbagi atas dua macam :

1. SHUGRO (membaca kalimah TAHLIL (LAA ILAAHA ILLALLAAH sebanyak 70.000 kali)

2. KUBRO (membaca SURAT AL-IKHLASH sebanyak 100.000 kali)

Beberapa rujukan kitab yang menjelaskan tentang DZIKIR FIDAA’

Dzikir Fida’ adalah dzikir untuk memohon kepada Allah agar diselatkan dari api neraka, baik untuk diri sendiri ataupun diperuntukkan pada orang lain yang telah meninggal. Adapun kalimat dzikir Fida’ itu bermacam-macam diantaranya:

• Membaca kalimat tahlil sebanyak 70.000 / 71.000.

• Membaca surat Ikhlas sebanyak 1.000 / 100.000, dan lain sebagainya.

• Dzikir Fida’ bisa dilaksanakan untuk sendiri atau orang lain, dan dapat dilaksanakan dalam satu majelis atau dicicil. Lafadz niatnya perlu dibedakan dan dijelaskan.

Sebagaimana diterangkan dalam beberapa kitab diantaranya :

1. Tafsiir As-Shoowi, Juz 4 hal. 498 ( Ahmad Shoowi Al-Maliki )

ومنها : اَنَّ مَنْ قَرَأَهَا مِائَةَ أَلْفِ مَرَّةٍ فَقَدِ اشْتَرَى نَفْسَهُ مِنَ اللهِ, وَنَادَى مُنَادٍ مِنْ قِبَلِ اللهِ تَعَالَى فِىْ سَمَوَاتِهِ وَفىِ أَرْضِهِ : اَلاَ إِنَّ فُلاَناً عَتِيْقُ اللهِ, فَمَنْ كَانَ لَهُ قَبْلَهُ بِضَاعَةً فَلْيَأْخُذْهَا مِنَ اللهِ غَزَّ وَجَلَّ, فَهِيَ عَتَاقَةٌ مِنَ النَّارِ لَكِنْ بِشَرْطِ اَنْ لاَ يَكُوْنَ عَلَيْهِ حُقُوْقٌ لِلْعِبَادِ أَصْلاً, اَوْ عَلَيْهِ وَهُوَ عَاجِزٌ عَنْ أَدَائِهَا.

تفسير الصاوى : الجزء الرابع ص : 498

Sebagian dari fadlilahnya surat Ihlas yaitu : sesungguhnya orang yang membacanya sebanyak 100.000 kali maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah dan Malaikat akan mengumumkan dari sisi Allah di langit dan di bumi “ ketahuilah sesungguhnya si fulan adalah hamba yang dimerdekakan oleh Allah, siapa saja yang mempunyai hak yang di tanggung fulan maka mintalah dari Allah “. Maka surat Ihlas tersebut akan memerdekakan dari neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan pada orang lain, atau punya tanggungan tapi tidak mampu membanyarnya.

2. Kitab Khoziinatul Asroor, hal. 157 ( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )

وَأَخْرَجَ مُسْلِمٌ وَغَيْرُهُ …. وَفِي رِوَايَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ اْلاِخْلاَصِ بِإِخْلاَصٍ حَرّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النّارِ اهـ .

خزينة الاسرار ص: 157

Imam Muslim dan lainnya meriwayatkan…. dalam riwayat yang lain Rosulullah SAW. bersabda : barangsiapa membaca surat al-Ikhlas dengan hati yang ikhlas maka Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka.

3. Kitab Khoziinatul Asoror, hal. 188 ( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )

Rosulullah SAW. bersabda : “Barangsiapa yang membaca kalimat Laa Ilaaha Illallah sebanyak 71.000 maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah Azza wa Jalla”. Hadits riwayat Abu Sa’id dan ‘Aisyah r.a. begitu juga kalau dia melakukan untuk orang lain. Hadits ini adalah sebagai sandaran dasar para Ulama’ Shufi untuk menamakan dzikir dengan kalimat tauhid dengan jumlah hitungan tersebut dengan nama ‘Ataqoh Jalaliyyah. Cerita tentang kebenaran dzikir ini sudah sangat masyhur, diantaranya yang ditutur oleh as-Syaikh al-Akbar dari Imam Abi al-Abbas al-Qutbi al-Qostholani dari Syaikh Abi Robi’ al-Maliki untuk menunjukkan kebenaran hadits ini dengancara mukasyafah.

4. Kitab I

وَحُكِىَ اَيْضًا فِيْهِ عَنِ الشَّيْخِ أَبِي يَزِيْدَ الْقُرْطُبِى قَالَ سَمِعْتُ فِى بَعْضِ اْلأَثاَرِ أَنَّ مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ فِدَآءً مِنَ النَّارِ.

إرشاد العباد ص : 4

Diriwayatkan lagi dari Syaikh Abi Yazid al-Qurtubi berkata : saya mendengar dari sebagian atsar (perkataan Shohabat) “ barangsiapa mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah sebanyak 70.000 kali, maka kalimat tersebut menjadi tebusan baginya dari api neraka

5. Khoziinatul Asroor, hal. 159( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )

Al-Faqir berkata (semoga Allah memerdekakannya dari neraka Sya’ir) : saya melihat seorang Syaikh di Masjidil Haram pada bulan Romadlon tahun 1.261 sedang membaca surat al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah malam dan siang hari setiap bulan Romadlon. Kemudian aku mengecup tangannya sambil berkata : Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas, berilah tahu padaku tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia menjawab : aku ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan dia mengangkat tangan ke lehernya. Aku berkata : berilah aku ijazah, kemudian beliau mengijazahiku dan memberi izin padaku serta mendo’akan barokah. Semoga Allah memberi pertolongan pada kamu untuk membacanya sebanyak 1.000 kali. Dan ini merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga Allah memberi barokah pada kita dan membukakan rohmatnya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas.

6. Kitab Khoziinatul Asroor, hal. 188 ( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )

وَقَدْ نَقَلَهَا أَبُوْ سَعِيْدِ الْخَادِمِى فِى الْبَرِيْقَةِ شَرْحِ الطَّرِيْقَةِ الْمُحَمَدِيَّةِ وَغَيْرُهُ مِنَ الثِّقَاةِ اْلاِثْبَاتِ عَلىَ اَنَّ الْحَدِيْثَ الضَّعِيْفَ يُعْمَلُ بِهِ فِيْ فَضَائِلِ اْلاَعْمَالِ , لاَ سِيَّمَا وَهُوَ مُخَالِفٌ لِلْقِيَاسِ

خزينة الاسرار ص : 188

Demikian itu juga dikutip oleh Abu Sa’id Al-Khodimi dari parawali itsbat yang terpercaya yang tersebut dalam kitab Al-Bariqoh, Syarah kitab At-Thoriqotul Muhamadiyyah dan lainnya, bahwa hadits dhoif boleh diamalkan dalam hal Fadloilil ‘Amal (keutamaan amal) meskipun tidak sesuai dengan qiyas.

Wallaahu A’lamu Bis Showaab

Sumber:

http://www.facebook.com/groups/kalamrisalah/permalink/445645942173713


28. DZIKIR FIDA' DAN STATUS HUKUMNYA

9 comments:

  1. kalo dzikir fida boleh nyicil gak? kalo boleh gimana dengan hitungan gini kalo tiap habis solat fardu dibaca 33 kali dalam satu tahun itu juga jumlahnya udah lebih dari 60.000 kali kalo ditambah 3 bulan lagi hasilnya udah lebih dari 70.000 kali boleh begitu ataukah tidak? maksudnya kalo dicicil setiap selesai solat fardu 33 kali dalam kurun waktu 1 tahun 3 bulan ?

    ReplyDelete
  2. Rasulullah mengingatkan, " Man 'amila amalan laisa amruna fahuwa roddun. "

    ReplyDelete
  3. yang berpendapat bid'ah ya udah ga usah ngamalin dan jgn ngelarang yg mau berbuat. dulu nabi ga pernah sholat tasbih lalu ibnu abbas melakukannya dan nabipun merespon positif. klo hr ini pun ada nabi dan melihat umatnya memperbanyak bacaan apalagi bacaan alqura'an maka insyaallah beliau tdk akan melarangnya. untung nabi kita ga suka membid'ahkan org lain ya, klo tdk mungkin islam sekecil piring ga berkembang ke tempat lain di berbagai belahan dunia

    ReplyDelete
  4. Bacaan yg gilir beras apa dong mohon di beri tau

    ReplyDelete